majalahforbes CERITA SEX HOT PAYUDARA – Sudah kupegang namun kepala dan leher penis tersedia di luar genggamanku Luar biasa sekali besarnya. Tidak memahami tanganku meremas dan memaju mundurkan penis tersebut, gemas sekali menyaksikan tersedia penis begitu besar bisa saja lebih 2 x berasal dari penis Mas Imron almarhum suamiku. “Bagus Nita.. Iya begitu” kata si Abang yang hingga aku remas penisnya namun aku belum memahami namanya.
CERITA SEX HOT PAYUDARA – Dengan gemas kupercepat kocokan di tanganku dan seiring bersama dengan kocokan itu maka penis selanjutnya menjadi semakin gemuk dan semakin panjang. Urat-uratnya menonjol semua.. Besar-besar. Si Abang menghentikan kocokanku dan memencet botol yang memuat cairan layaknya baby oil ke telapak tanganku, lalu aku lagi mengocok lagi penis tersebut. Bola Tangkas Android
Dibawah sana, celana dalamku sudah menjadi basah sekali mengeluarkan cairan pelumas yang umumnya ditujukan untuk menyambut serangan penis.
CERITA SEX HOT PAYUDARA – 3 bulan lebih sudah aku tidak mendapat sentuhan laki laki dan kini rasanya aku amat butuh sekali penis. Digenggamanku sudah tersedia penis namun bagaimana aku memintanya? Baru saja aku selesai berpikir demikian, layaknya membaca pikiranku, tangan si Abang tiba-tiba mencapai pahaku untuk ditarik mendekat kearah kepalanya.
Tidak tersedia perlawanan berasal dari kakiku.. Aku dekatkan pinggulku kearah kepalanya namun bersama dengan posisi aku selalu berdiri. Perlahan namun pasti, tangan si Abang kini menyelusup ke di dalam rok ku dan berhenti di selangkanganku. Salah satu jarinya menerobos masuk lewat celana di dalam ku..
CERITA SEX HOT PAYUDARA “Auhh” teriakku menghentikan kocokanku dikarenakan jari si Abang langsung menyentuh dan menekan clitoris ku sambil diputar-putar.
“Ohh..” aku mengerang sambil menengadahkan mukaku menikmati rasa nikmat yang luar biasa menyerbuku.
Menengadah aku sambil memejamkan mata merasakan gejolak yang rasanya luar biasa ini dan rasanya ini tidak mampu dihentikan lagi. Tidak sadar, sangking merasakan nikmat, aku pun jatuh layaknya tidak tersedia tenaga.
Si Abang cepat bangkit mencapai tubuhku dan menidurkan pada spring bed-nya, meskipun demikian aku masih memahami jikalau kakiku juntai berada diluar spring bed. Lalu si Abang mengangkat kedua kakiku mengangkat rok dan turunkan celana dalamku.. Ohh aku sudah tidak mampu mundur lagi sekarang..
Tapi urat memahami dan urat malu ku masih berguna meskipun kecil sekali kadarnya..
“Bang.. Ehh Pak.. Jangan Pak.. Saya belum pernah begini selain bersama dengan suamiku” kataku bersama dengan nada pelan.
“Apa?” tanya Abang layaknya tidak mendengar dan langsung menjadi bibirnya tersedia di paha atas ku.
“Ohh” aku mengerang nikmat tidak menjadi memprotes jadi menikmati bibir yang menarik-narik lembut kulit pahaku.
Dan pada akhirnya kurasakan sesuatu yang hangat dan lembut menyentuh clitorisku dan menariknya terlihat bersama dengan lembut. Aku penasaran sekali bersama dengan apa yang diperbuat si Abang.. Ya ampunn terlihat mulut si Abang bersama dengan rakusnya menarik-narik daging yang disekitar vaginaku..
Ampunn nikmattnyaa.. Kembali kepalaku roboh layaknya tidak bertanaga merasakan kapabilitas strom yang begitu hebat.
“Ohh.. Bangg.. Kenapa mampu nikmat begini..” aku mendesis layaknya tidak yakin bersama dengan situasi ini.
Sejujurnya suamiku dulu, tidak pernah lakukan perihal ini kepadaku sebelumnya. Jadi vaginaku dijilat benar-benar pengalaman yang baru bagiku.. Dan lahar itupun tidak mampu dibendung.. Tubuh kaku menjadi pucat dan gelap semuanya kala kurasakan cairan vaginaku deras menerjang.
“Ohh..” aku merintih sambil terlihat air mata.
Crott.. Crott .. Crott.. Aku orgasme.. Ya ampun.. Kenapa aku orgasme begini hebatnya batinku. Tidak memahami lebih dari satu detik, pada akhirnya aku mampu menyaksikan cahaya lagi.. Pelan kepalaku mencari si Abang.. Ohh rupanya dia masih menjilati cairan vagina bersama dengan rakusnya.. Ohh lidah itu.. Kenapa masuk kedalamm.. Uhh lagi aku dilanda ketegangan baru.
Lidah itu kenapa kasar sekali bagaikan amplas menjilati setiap relung kehormatanku ini.. Astaga nikmatnya tak mampu dikatakan bersama dengan kalimat apapun. Namun aku kecewa kala kulihat Abang berdiri. Apakah ini dapat berakhir?
CERITA SEX HOT PAYUDARA – Tapi.. Tidak.. Ohh ternyata Abang menarik pinggulku agar badanku turut tertarik ke arahnya.. Astaga.. Apakah ini dapat berlangsung batinku.. Apakah persetubuhan ini dapat terjadi.. Aku menduga sambil berharap. Kedua kakiku diangkat oleh si Abang hingga dengkulku menyentuh perutku. Terpampanglah sudah kehormatanku.. Berhadapan langsung bersama dengan penis si Abang yang tegang bersama dengan angkuhnya.
Terasa kepala penis si Abang sudah bertemu bersentuhan bersama dengan pintu vaginaku.. Keras sekali penisnya terasa. Ohh.. Nikmatnya.. Aku terpejam dan berupaya keras tidak bersuara.. Aku malu. Aku tidak berkenan memprotes dan termasuk tidak mengiyakan apa yang sudah si Abang lakukan ini kepadaku. Aku mengidamkan perihal ini berlangsung saja menurut putaran detik. Aku sudah siap dan amat mengidamkan lakukan persetubuhan ini. Rasanya aku sekarang sedang lakukan takdirku.
Pelan sekali namun tentu kurasakan penis Abang menyeruak masuk.. Uhh besar sekali menjadi kepalanya masuk.. Keras sekali bagaikan baja yang lembut. Si Abang berhenti sebentar, bibirnya menjadi menyentuh bibirku.. Aku membalas ciuman Abang.. Kusedot pelan bibir atasnya sambil lidahku bermain disana.. Ahh nikmat sekali
Kurasakan kepala penis Abang di tarik sedikit.. Lalu di dorong lagi kedalam.. Uhh rasanya lebih di dalam berasal dari sebelumnya. Ada 6-7 kali penis Abang terlihat masuk namun cuma disekitar kepala dan leher penisnya saja.. Lalu ciuman Abang pindah ketelingaku.. Aku semakin terangsang..
Tak memahami pinggulku pun kutekan keatas dan seiring bersama dengan itu penis si Abang masuk secara pelan namun terus.. Terus.. Dan terus.. Menembus kedalam dan kurasakan mentok lalu berhenti.. Baru lah disitu aku rasakan penuh sekali vaginaku.. Terasa mengidamkan meledak namun nikmatt sekali.
“Ohh bangg..” mataku sayu menyaksikan Abang yang sudah di dalam posisi mukanya cuma berjarak 15 cm berasal dari wajahku..
Tanganku mengusap pipinya.. Terasa pinggul Abang mengidamkan menekan terus namun yah sebenarnya sudah mentok. Berdenyut-denyut bergantian kelamin kita di dalam sana. Seakan-akan sedang berkenalan dan bertutur siapa. Aneh batinku.. Kenapa aku tidak merasakan sakit sedikitpun pas penis raksasa itu masuk kedalam vaginaku.
Luar biasa orang ini pikirku.. Pasti dia sudah berpengalaman sekali bersama dengan wanita. Pendek saja si Abang mengangkat pinggulnya dan menekan lagi sudah sebabkan aku hanyut pada sesuatu yang entah apa namanya. Lalu tiba-tiba..
Si Abang berdiri.. Uhh.. Otomatis penisnya terangkat menghantam langit-langit vaginaku.. Nikmat sekalii.. Sedetik lantas si Abang cepat menarik seluruh penisnya agar mampu kulihat mengkilat terkena cairanku lalu di hantam ke di dalam lagi.. Keras sekali penisnya terasa.. Cepat ditarik kembali..
Dengan pandangan yang sayu, aku mampu menyaksikan muka si Abang layaknya entah dendam.. Entah gemas dia terus memacu pinggulnya bersama dengan cepat. Tidak menjadi dan tidak pernah di dalam peristiwa persetubuhan di dalam hidupku aku mengerang keenakan diiringi kayuhan cepat pinggul Abang terlihat masuk sambil tangannya memaju mundurkan pinggulku..
Dan.. Luarr biasaa.. Crett.. Crett.. Croott.. Aku lagi dilanda orgasme ke dua kalinya..
Kembali dunia gelap, tak terdengar apapun rasanya.. Yang tersedia cuma kenikmatan yang bergulung-gulung rasanya menerpaku.. Tapi aku masih menjadi jikalau tubuhku masih di maju mundurkan oleh tangan Abang dan penisnya keras masih maju mundur.. Kesadaranku hampir pulih.. Ketika kulihat Abang masih berkeringat menggenjot penisnya pada lubang surgaku.. Dan..
CERITA SEX HOT PAYUDARA “Ahh..” si Abang teriak bersama dengan kencangnya..
Sedetik lantas kurasakan.. Crott.. Croott.. Crott.. Crott.. 4 kali tembakan keras dan panas mampu kurasakan menghantam rahimku.. Ohh.. Nikmatnya persetubuhan ini batinku.. Kuarasakan Abang yang berbadan demikian besarnya terjerembab jatuh ke dadaku. Memelukku yang masih kenakan pakaian atas lengkap namun sudah basah bersama dengan keringat dan kini semakin basah menyapu keringat berasal dari badan si Abang.