.gif)
majalahforbes – CERITA DEWASA TERBARU NIKMATANYA – Aku ialah gadis perawan alumni dari universitas yang terkenal. Sebut saja aku Gaby gadis perawan berusia 23 tahun. Jaman kini usia 23 masih perawan tersebut sangat sulit dicari. Sekarang tidak sedikit usia dini yang hamil dan masuk ke dalam pergaulan bebas. Aku dari masa-masa sekolah sampai kuliah masih dapat menjaga keperawananku sampai aku wisuda.
Aku sangat hendak menjadi orang yang berhasil dan dapat menolong kedua orangtuaku. Aku pun sangat beruntung dapat menjaga kepercayaaan orangtuaku. Aku hendak bekerja dan menghasilkan tidak sedikit uang sampai-sampai dapat menyekolahkan adik-adikku. Aku tiga bersaudara adikku masih duduk dibangku SMP dan SD. Orangtuaku bekerja sebagai pegawai negeri sipil.
Hidupku tidak pernah kelemahan semua lumayan hidup dengan kesederhanaan. Sebenarnya sebelum aku wisuda telah ada 2 orang yang melamar aku. Biasa sih temannya ibuku memiliki seorang anak lelaki lantas dia suka denganku. Tetapi aku menampik aku hendak bekerja mapan terlebih dahulu dan lantas menikah dengan lelaki pilihanku.
Aku mempunyai paras yang cantik berambut panjang dan berkulit putih. Banyak pun tawaran bekerja di perusahaan ternama , sebagai Sekretaris. Aku memang pandai berkomunikasi jadi masing-masing interview inginkan masuk kerja aku tidak jarang kali di puji tidak sedikit orang. Aku melamar di banyak perusahaan sekaligus dan semuanya keterima. Hanya aku yang bakal menilai dimana aku akan bekerja.
Ada satu perusahaan jauh dan menurutku tersebut sangat sesuai denganku. Tetapi aku mesti ngekost jauh dari orangtuaku. Ada yang dekat namun aku tidak cukup minat bekerja disitu. Orangtuaku tidak memaksa aku mesti bekerja dimana mereka membebaskannya asal aku nyaman saja. Akhirnya aku menyimpulkan untuk bekerja jauh dari rumah. Aku juga berniat menggali kost di sekitar kantor.
Di dekat kantor tidak sedikit sekali kost an dan kebetulan terdapat yang kosong. Jadi aku langsung saja mendatangi ibu kost dan segera menduduki kamar kosong tersebut karena senin telah masuk kerja. Orangtuaku tetap berpesan supaya aku selalu mengawal diri. Apalagi kini jauh dari orangtua aku mesti lebih berhati-hati. Semua berdikari tidak terdapat yang pagi-pagi nyiapin sarapan lagi.
Semua kini usaha sendiri, dan aku pun harus dapat hidup berdikari tidak bergantung dengan orangtua. Aku juga menikmatinya dan aku yakin dapat menjalani hari-hariku. Awal bekerja aku sering kembali ke lokasi tinggal satu minggu sekali. Namun karena tidak sedikit pekerjaan aku menjadi jarang kembali ke rumah. Selama satu minggu aku bekerja belum pun bertemu dengan empunya perusahaan.
Padahal aku satu ruangan dengan beliau. Aku menjadi sekretaris empunya perusahaan itu, kata temen sekantor pak Boni tersebut sering ganti sekretaris. Dia pengennya yang masih muda dan cantik. Ya dimana mana yang namanya sekretaris pun harus cantik dan berpenampilan unik seperti aku. Penampilanku yang apik cantik dan paling menawan udah sesuai sekali dengan kriteria yang dicari.
Niat aku bekerja tidak terdapat maksud lain. Aku berangkat pagi hari sebab harus terdapat yang digarap dan mesti dibawa guna rapat nanti.aku memeprsiapkan data yang bakal dibawa nanti siang. Sejak pagi aku telah berada di kantor tetapi atasanku pun tak kunjung datang. Namun setelah sejumlah jam kesudahannya aku bertemu pun dengan atasanku, Pak Boni.
“selamat pagi pak, kenalkan saya Gaby sekretaris bapak yang baru…”
“ohh iya selamat bekerja..dan aku senang karena anda sangat cantik cocok dengan apa yang aku inginkan…”
“terimakasih pak…”
Aku menyaksikan tatapan mata pak Boni kelihatannya ada sesuatu. Dia memandangiku dengan tajam aku merasa tidak nyaman. Kemudian aku pulang ke mejaku, masih saja aku disaksikan dengan tatapan tajam. Aku santap siang di kantin lantas aku masuk ke dalam ruangan mejaku dapat pindah di sekitar pak Boni. Aku semakin tidak tahu dengan maksud pak Boni.
Aku duduk berdampingan dihadapan matanya persis, aku merasa tidak nyaman sebab terlalu dekat dengan pak Boni. Cara memandangnya dan teknik bicaranya terkesan menyimpan hasrat. Aku mesti tidak jarang kali waspada dengan gerak gerik dan tingkah pak Boni. Singkat cerita, kala tersebut ada kegiatan yang mesti ditamatkan hari ini juga. Semua karyawan lembur di ruangan setiap termasuk aku.
Karena pekerjaanku lebih berat aku kembali akhir. Menata seluruh berkas guna rapat kelak pagi. Kala tersebut aku menggunakan pakaian yang paling sexy, rok minii dan atasan yang serba mini. Aku tidak mengetahui andai pak Boni masih terdapat di kantor. Dengan santai nya aku membuka jasku dan melulu memakai dalaman saja. Dengan tiba-tiba pak Boni masuk ke ruangan dan mengunci pintu.
CERITA DEWASA TERBARU NIKMATANYA – Seketika aku terkejut menyaksikan nya, dia juga tanpa henti memandangiku dengan sorotan tajam,
“mmmm…maaaf pak saya tidak tahu andai bapak masih disini..”
“oh tidak apa-apa Gaby .. sexy sekali anda membuat aku bergairah….”
“makssudnya pak…” sambil menggunakan jas ku kembali.
“tidak usah anda pakai, aku suka dengan penampilanmu ketika ini Gaby…”
Laki-laki yang telah umur it uterus mengucap bahwa dia bergairah melihatku. Suasana semakin tidak nyaman sebab dia terus melontarkan ucapan-ucapan yang menurutku tidak semestinya. Aku ijin guna ke kamar mandi dia tidak memperbolehkan. Yang terdapat aku ditarik berada didekatnya. Di sudut ruangan terdapat sofa aku ditarik guna duduk disofa itu,
“duduklah disini Giz..ijinkan aku memandangi wajahmu..”
“jangan begitu pak…” ucapku dengan ketakutan.
Aku mesti menuruti kemauannya ntah apa yang dia pikirkan. Dia memandangiku tajam dan tangannya seraya memegang kemaluannya. Aku ketakutan berasa telah tidak nyaman berada di sekitar pak Boni.
“sini Giz ..kamu tidak dapat kemana-mana sebab pintu telah aku kunci….”
“maksudnya apa pak, tidak boleh lakukan ini….”
“turuti saja kemauanku sebagai atasanmu..jika anda tetap hendak bekerja disini…”
“lebih baik aku tidak bekerja disini pak….” Ucapku dengan keras.
“berani sekali anda melawanku…!!!!”
Dengan kasar Pak Boni unik tubuhku dan langsung saja menghirup bibirku. Aku tidak membuka mulut sama sekali namun dia memaksa. Terus mengulum bibirku sampai aku tak tahan untuk memblokir bibir lagi. Perlahan aku membuka mulutku ciuman yang sarat hasrat tersebut mmebuat aku luluh. Tangan pak Boni membuka bajuku aku tidak sadar sebab ciuman tersebut begitu hangat.
Aku terbawa suasana melulu pasrah saja ketika itu. Bajuku tersingkap kau menggunakan tangtop hitam, payudaraku yang montok menciptakan dia semakin bergairah. Kedua payudaraku tampak jelas dan montok. Tangan pak Boni meraba payudaraku , dia remashingga aku lemas. “aaaaaaaaahhhhhhhhhhh…….” Rintihku dengan lirih.
Dia terus meremas kedua toketku sembari bibirnya menciumi ku, aku tak tahan. Dia dengan cepat melepas BH ku sampai-sampai payudaraku semakin tampak jelas. Aku juga ditidurkan di sofa, putting susuku di putar-putar dengan jarinya. Oooohhhh….aaaahhhhhhh….aaaaaaahhhhh…….
CERITA DEWASA TERBARU NIKMATANYA -Kedua payudaraku dimainkan dengan perlahan aku juga tanpa perlawanan. Aku telah tidak berdaya dan paling lemas,
“ooohhh…aaahhhh…ooohh…aaahhhhh….oooooohhh…..”. Bibirnya mendekati putingku, lidahnya menjulur dan menjilati putting susuku yang menegang itu. Bibirnya secara perlahan mengulum putting susuku. Tangannya masih saja meremas payudaraku, aku paling tidak kuasa menahan kesenangan itu.
“aaaakkkhhh pak…aaaaaaakkkkhhh…..pak……”. Tubuhku terus digerayangi dengan kedua tangannya, rok miniku di lepas dengan perlahan. Aku telanjang bulat tanpa kain sehelaipun. “wooowww paling menggairahkan…” ucap pak Boni.
Kemudian dia mengelus memekku dari atas sampai ke bawah. Memekku yang masih jarang dengan rambut kemaluan tersebut membuat dia beringas. Dia mengelus dengan jemarinya dan perlahan dia membuka lebar memekku. Dia menjilati selakanganku hingga aku lemas. “aaaakkkhhhh….ooooohhh….aaaaaahhhhhhhh……..”
Lidahnya menjilati semua bagian memekku tubuh bergerak menikmati kenikmatan. Lalu dia mengupayakan memasukkan jarinya ke dalam lubang memekku. Dia putar-putar jarinya di dalam memekku, aku paling lemas. “Aaaaahhh pak…tidak tahan…aaaaaaakkkkkhhh…..”
Aku menerbitkan cairan laksana masturbasi, sejumlah kali sampai memekku terasa paling becek. Setelah tersebut aku menyaksikan penis pak Boni memanjang , baru kesatu kali ini kau menyaksikan penis seorang pria. Penis yang besar dengan tidak sedikit kemaluan tersebut membuat aku geli. Aku dipaksa guna memegangnya tetapi aku enggan. Yang terdapat aku dipaksa guna mengulum penisnya.
Penisnya disodorkan di depan mulutku dan aku mesti mengulumnya. Dia memaksa memasukkan penisnya masuk kedalam mulut. Serasa hendak muntah aku mengupayakan memaksakan masuk. Tiba-tiba pak Boni mencungkil penisnya dan dia menggesek-gesekkan ke unsur memekku.
“aahhhhhhh…pak…..oooohhh aaahhhh……”. Mulutnya mengulum kedua putting susuku dan penisnya ida gesekan di memekku. Semua terasa begitu nikmat tubuhku menggeliat sebab nikmat memuncak. “oooohhh pak….aaaaaahhhhh…..”
Dia mengupayakan memasukkan penisnya ke dalam memekku. Perlahan ujungnya masuk. “aaawwww pak…sakit aaaaahhhh….”
Keperawananku mulai ditembus penis pak Boni, dengan perlahan tapi tentu masuklah penis tersebut ke dalam memekku. “jjllleeeeebbbbbb ahhhhhh….”
Masuklah penis tersebut ke dalam memekku, ada tidak banyak darah yang keluar. Mungkin sebab selaput keperawananku telah pecah. Sakit dan nikmat campur menjadi satu, seluruh terasa begitu nikmat. Pak Boni berada diatasku dan mengupayakan menekan penisnya ke dalam. Keluar masuk sesuka hatinya pelan dan pelan dia mendorong penisnya,
Aaaahhhhhhhh….aaaahhhhhh….oooohhh. Aku pasrah dan melulu mendesah saja seraya menggerakkan tubuhku. Pantatku aku angkat perlahan. Ooohhhhh aaaaaaaahhhhhhhh…. Saat aku mengusung pantatku rasanya paling nikmat, penis tersebut seras tertancap di dalam memekku. Kembali aku menerbitkan cairan dari memekku , memekku terasa semakin licin. Gerakan pak Boni semakin cepat , penisnya terbit masuk dengan keras.
“aaaakkkhh ….aaaaaaahhhhh……ooohhhh…aaaaaahhhhhhh……”
Tanganya masih saja memutar-mutar putting susuku dan mengulumnya. Atas bawah dimainkan dengan demikian lincah,
Ooohhhhh pak…lagi pak….aaahhhhh…..”. Cerita Hot Online
Setelah 10 menit dia mengurangi masuk penisnya keluarlah sperma pak Boni,
“ccccccrrrooootttt…..ccccrrroootttt….cccrrrroooootttt……”
Sperma tersebut membasahi tubuh mulusku, tidak sedikit sangat kental. Terasa begitu lengket lantas aku membersihkannya dan menggunakan pakaian ku kembali. Pak Boni pun mengenakan pakaiannya pulang dan seger akeluar dari ruangan. Aku terdiam lama sekali sampai larut malam di ruangan itu. Aku menyesal sebab keperawananku hilang dengan lelaki yang telah lanjut usia. Aku bekerja dengan dia sebagai sekretaris dan baru satu bulan tersebut malah merenggut keperawananku. Sekian.
