am 4 sore sehabis mandi, segera pergi ke rumah Bunda Misna dan kenyataannya rumah itu berada di ujung jalan yang cukup sepi, dijumpai dengan seorang lali-laki yang berusia kira2 50 Th yakni bapak Najib yang kenyataannya suami Bunda Misna sehabis mengulas tujuan kehadiran saya, terjadi diskusi yang tetap dekat.
Cersex Pemerkosaan – Sehabis diundang keluarlah bunda Misna mengusung kue dan minuman, dan tanpa menyengaja saya memerhatikan dan bergetarlah hati, karena dengan memakai kebaya yang sedikit ketat dan rambut basah setelah mandi, berkesan kecantikan ciri khas wanita dusun dengan kulit putih dan body yang kuat walau sudah berusia 41 tahun, dan yang membuat mata melotot ialah belahan buah dadanya yang terlihat montok sekali.
Tanpa berasa waktu makan malam sudah datang, dan mereka memaksakan saya untuk turut makan malam, stelah makan Pak Najib pamit untuk mendatangi tatap muka di dusun samping untuk masalah irigasi sawah, dan saya dipersilahkan untuk terlibat perbincangan dengan ibu. Rumah itu sepi karena anak sulung yang sudah kelas 1 SMA sedang camping, anak ke-2 yang SMP sedang belajar di rumah teman dan sikecil sedang di dalam rumah Saudara, sebuahkebetulan yang tidak tersangka. Sepanjang diskusi mata tidak sebelumnya sempat terlepas dari badan dan dada bunda Misna, dan pada akhirnya bunda Misna menanyakan, Dik Irfan matanya melihat apasih ? sekalian malu saya menjelaskan jujur jika saya takjub akan kecantikannya.
Orang dusun begini kok disebutkan elok, dikota pasti bayak yang elok ? kata bu Misna
Iya sich bu…tapi bunda lain, karena walau sudah punyai anak tiga tetapi tubuh masih tetap kece, khususnya…….? Saya stop memberi komentar.
Khususnya apa dik ? desaknya
Maaf bu…itu tetek bunda besar dan masih tetap kuat ?
Ibu Misna berkesan malu sekalian berusaha tutup dengan tangannya…..dan pada akhirnya perbincangan ke arah faktor yang bau porno.
Oh iya dik Irfan punyai anak berapakah dan istri umur berapakah ? bertanya bu Misna
Satu umur dua tahun, dan istri umur 27 tahun saya sendiri 29 tahun? jawab saya
Wah sedang panas-panasnya donk ? sambungnya
Panas apanya bu ? saya berusaha memancing perbincangan ke lebih hot, karena saya merasakan horny dan bagaimana triknya dapat rasakan bersetubuh sama wanita 1/2 baya.
Ah dik Irfan beraga tidak tau…..? kata bu Misna sekalian tersipu.
Ibu terlihat fresh, pasti kepentingan itunya hot ? pancing saya terus
Tetapi bunda Misna justru terlihat kecewa….hingga saya menanyakan, kok menjadi terlihat sedih bu ?
Pada akhirnya bu Misna narasi jika kepentingan bathinnya semenjak 2 tahun ini jarang-jarang tercukupi, yakni semenjak suaminya jatuh dari pohon kelapa, kejantanan suaminya jarang-jarang sekali dapat optimal.
Maaf bu…..walau sebenarnya menuru saya orang seusia bunda pasti sedang puber ke-2 ?
Yah bisa dibuktikan demikian dik…..tetapi wajib bunda tahan ?
Bagaimana triknya ? lanjut saya
Ya dengan cari aktivitas di ladang…..hingga malamnya lelah terus tertidur? Sambungnya.
Wah kalau saya bisa pusing….karena saat ini baru pisah 4 hari dengan istri saya sudah tidak kuat ???? kata saya sekalian berubah duduk merapat.
Dik Irfan sich mudah, kan di hotel pasti nyediain ? ucapnya
Dik Irfan kok tidak dengarkan sich….kata bu Misna sekalian menepuk paha saya ?
Tangan bu Misna saya pegang…sambil menjelaskan setelah ada panorama lebih kece, sekalian mata terus melihat ke belahan dadanya ?
Ah nakal dik Irfan ini ? kata bu Misna
Akan tetapi tangannya lihat saya pegang sekalian saya remas, karena diam saja bermakna kesempatan nih ?
Terus tangan saya berpindah kepahanya….jangan dik ? kata bu Misna tanpa berusaha menampik. Dan pada akhirnya saya beranikan untuk menciumnya, bu Misna undurkan kepalanya berusaha menampik… tetapi sehabis saya pegang ke-2 tangannya sekalian melihat, pada akhirnya bu Misna pejamkan matanya sekalian mulutnya sedikit terbuka.
Langsung saya cium bibirnya perlahan…dan lama-lama bunda Misna memberbagi tanggapan dengan membalasnya kecupan saya.
Tangan saya segera tidak bisa diam biarkan tetek yang demikian menarik, perlahan-lahan saya pegang teteknya..sekalian sedikit meremas….ah..ah jangan dik ? tetapi tangan bu Misna justru mengutamakan tangan saya ke teteknya. Kecupan saya turun terus ke lehernya sekalian berusaha masukkan tangan ke belahan dadanya, bu Misna terus mendesah ? ah…uh…ah terus dik, sedap ? kata bu Misna.
Saya terus bergairah…sehingga kancing pakaian bu Misna langsung saya lepas ? jangan dik…ntar keterusan ? kata bu Misna.
Oh bu…saya sudah tidak dapat metahan bu, tolonglah ? kami sama butuhkan bu ? kata saya.
Pada akhirnya bu Misna berserah..biarkan mulut saya mengisap putting susunya yang tetap menegang……ah…ah….ahhhh dik nikmat dik, terus dik ? desahnya
Sementara tangan kanan meremas susu samping kanan, mulut terus menjilat dan mengisap yang samping kiri…..ahhhhh…uhhh…..ahhhhh dik sudah dik ? bunda tidak tahan.
Tetapi tangan bu Misna justru mengandeng tangan saya ke pahanya, yang entahlah kapan kebayanya sudah disingkapkan…..tangan saya segera ke gundukan memeknya yang masih tetap tertutp cd, dan berasa jembutnya keluar samping cdnya.
Tangan saya terus menggosoki memek bu Misna……..ah…ahhhh…ahhhh dik terus dik terus…enak sekali ? desahnya dengan logat jawa yang kental.
Akhir dengan seijin bu Misna…..cd itu saya pelorotin, menjadi terpampanglah memek bu Misna yang menggunung dan empuk itu, secara bergairah secara langsung saya gesek memek tersebut…sambil berusaha temukan itilnya, tersedengar bunda Misna terus mendesah tidak karuan…..dik ahhhh enaaaaak dik…enaaaaaakkkkk sekali.
Dan kecupan saya terus bergerak turun…..pada akhirnya terciumlah wewangian ciri khas memek wanita, yang membuat saya terus bergairah, dan langsung saya jilat memek yang kemerah-merahan itu, ahhh stop dik…jangannnnn? kata bu Misna sehabis tahu saya sudah menjilat memeknya……saya stop dan menanyakan, mengapa wajib stop bu ?
Jangan dijilat dik memek ibu….jijik dan kotor ? kata bu Misna
Memang bapak dahulu tidak sebelumnya sempat jilatin memek bunda ? kata saya
Ndak…? kata bu Misna
Wah menyesal bu ? kataku sekalian terus meremas tetek dan menusukkan jemari tengah saya ke sela memek.
Menyesal mengapa dik ? bertanya bu Misna
Bacaan Seks Ngentot Bermain Cinta Sama Bunda Misna
Rasnya tidak kalah sama ngentotin memek ibu….dan membuat tambah gairah ? kata saya sekalian langsung menjilat memek bu Misna…..sehabis menjilat bibir memek secara langsung lidah saya masuk menggelitik sela memek yang tetap basah oleh lender kepuasan…….lidah terus kuputar dirongga memek menjadi tingkatkan kepuasan….ahhh…ahhhhhh dik…….uhhhhh….ahhhhh…nikmat sekali dik ? terus dik…terus..jilatin memek ibu….ya disana dik…terus ….terus saat itil bu Misna saya jilatin dan saya sedot…….ahhhhh…ahhhhhh….uhhhh…..uuuuuhhhhh dik Irfaaannnnnn bunda ingin keluar…ahhhhhhhhh dikkkkkkkkkkk bunda keluar….kepala saya segera didesak kememek bu Misna dengan keras…..dan berasa dilidah lendir dari hasil orgasme bunda Misna.
Ibu Misna pejamkan mata rasakan kepuasan yang baru didapatkannya…….sekalian menjelaskan, betul dik Irfan kenyataannya memek kalau dijiliat dan dihisap rasanya nikmat banget…..mendadak ada suara orang tiba dari pelataran rumah, dan terburu-buru kami membereskan baju…….dan cd bu Misna langsung diumpetin kekolong bangku,….kenyataannya anak bu Misna yang ke-2 pulang dari tempat belajarnya.
Sehabis anaknya masuk…..langsung bu Misna ngomel mengapa kok anaknya pulang cepat tidak sperti umumnya?
Ibu belum senang ya…? Goda saya, bunda tersipu sekalian menjelaskan…….iya sich setelah sudah lama bunda tidak merasa kan faktor seperti ini……..apalagi memek bunda ingin dientot gunakan kontol dik Irfan agar sama2 dapat puas…kan dik Irfan belum keluar ? kata bu Misna.
Iya sich bu….nanggung rasanya kontolku ini ? tetapi udahlah bu…sebab malam hari ini saya wajib ke kota nginep di hotel, dan lagian anak bunda sudah pulang.
Tetapi yang terang saya berbahagia bisa memberikan kepuasan keinginan ibu…..sekalian tangan saya meremas buah dadanya.
Ahhhh..dik Irfan, tetapi rasanya tidak adil kalau Hanya bunda yang mendapatkan kepuasan…..kalau begitu bunda esok ke kota dan singgah ke hotel bisa tidak dik ? kata bu Misna
Boleh…boleh bu ? tetapi betul ya bu….iya esok jam 10. pagi kata bu Misna sekalian tersenyum.
Jam 10 pagi, pintu kamar hotel diketok orang dan kenyataannya bu Misna memenuhi janji tiba, langsung saya dekap dan saya cium…..ah dik Irfan kok tidak sabaran sich ? kata bu Misna.
Saya tidak peduli…langsung saya lucuti semua baju yang dikenai bunda Misna, sampai terpajang badan telanjang yang demikian menarik, kubimbing bunda Misna ke tempat tidur sertag langsung saya emut dan saya remas buah dada yang demikian montok dan empuk itu ? aaaaaaahhhhhhhh dik……..dilepaskan donk pakaiannya kata bu Misna sekalian tanggannya melepaskan pakaian yang saya gunakan, saat ini kami sama2 telanjang.
Kembali saya cium bibir bu Misna…terus turun keseluruh lekuk badannya..ahhhhh….uhhhhh…hisap tetek bunda ……hisap ? mulutku langsung berpindah ke susu bu Misna….sekalian tangan menggesek-gesek memek yang dirasa kenyal dan hangat, ahhhhh…..uhhhhhh…..dik……nikmat ……dik…..ib….uuu sudah lama tidak merasa kan ngentot…terus…..teruuuuuusssss dik ?
Kecupan saya turun terus ke perut dan pada akhirnya sampai ke gundukan memek yang demikian menggairahkan…..langsung saya jilat….dan saya sedot itil bu Misna, sekalian geser posisi ke 69, dan bu Misna juga tanpa disuruh secara langsung menngemut kontol saya…..uhhhhh sangat nikmat buuuuu ? kontol saya terus diemut masuk keluar mulut bu Misna sekalian dipijat…..uhhhhh….ahhhhhhh….sedap sekali buuuuu, saya pun tidak ingin kalah, langsung saya putar lidah saya di memek bu Misna……sambil tangan saya sedikit menusuk-nusuk anusnya……aduhhhhhh dik….apalagi ini……enaaaaaak sekali dik…..ahhhhhhhh…….ahhhhhhhhhh, tiba2 bunda Misna melafalkanng dan terasalah cairan yang keluar membasahi bibir, langsung saya sedot sampai habis.
Saya diamkan bu Misna istirahat sesaat…sambil terus mainkan putting susunya yang masih tetap menegang……seusai beragam saat, mulai saya hujami badan bu Misna dengan kecupan menjadi bunda Misna memberbagi lagi reaksi lebih panas……..ahhhhhh….uuuhhhhhhh….dik, ayao dik entotin memek ibu…..ibu sudah rindu dientot…..ahhhhhhhhh, sayapun putar badan bu Misna untuk ambil posisi doggy, sampai tampaklah gundukan memek bunda Misna yang menantang…dengan perlahan-lahan kumasukkan tangkai kontol dengan perlahan…sebab kedengar bunda Misna menjerit sambil menjelaskan perlahan-lahan dik…..memek bunda sudah lama tidak dientot……
perlahan-lahan saya masuk dan mengeluarkan kontol….sampai pada akhirnya semua tenggelam ke saat memek bu Misna ……dan reaksi bu Misna benar-benar di luar perdiksi karena dengan goyangan bokongnya yang besar…kontol saya berasa diambil dan dipijit nikmatnya…..ahhhhhh….uuuuuuuhhhhhhhh…buuuuu…ueenna aaak sekali memek bunda ?
Dan saya juga tidak ingin kalah dari ambil strategi 3:1, 3x tusukan setangah kontol dan sekali tussukan kontol sampai tenggelam ke memek bu Misna……sepuluh menit selanjutnya desahan bu Misna terus keras…..ahhhhhhh dik…memek bunda sedap banget…..uhhhhhh kontol adik enaakk banget……uhhhh..ahhhhhh.uuuuuuuuu..ahhhhhh
Terus dik…memek bunda sudah tidak kuat…….dik…..dik …dik Irfan……ibu kekkeeluaaaarrrrrr…..ahhhhhhhhhh, desahan bu Misna terus panjang bersamaan keluarnya lendir kepuasan.
Sehabis istirahat sesaat…bu Misna langsung mengurut kontol…dan mengemutnya dengan gesit sekali…..ahhhhh bu……uuuhhhhhh sangat nikmat bu ? desah saya……kemudian bu Misna stop sekalian menjelaskan….dik Irfan sama sesuai janji bunda semalem….karena itu ini hari bunda akan memberbagi kenimatan yang tidak akan terlupakan untuk kontol dik Irfan ?
Ibu Misna mengambil langsung posisi di atas…seusai mengurut kontolku beragam saat….bu Misna langsung ngangkang dengan mengajarkan kontolku untuk masuk sela memeknya……..berasa sekali ketidaksamaan dengan entotan yang pertama barusan, ini hari memek bu Misna berasa lebih geret dan berasa lebih hangat……oooooohhhhhh……ahhhhhh……uhhhhhhhh bu enankkkkkk sekali memeeeeek ibu……..ohhhhhh kontol saya bunda apain…..uuhhhhhh nikmat sekali bu ?
Ibu Misna cuma menjawab dengan desahan nafsnya……ahhhhhhh…….uuuuuuhhhhhh dik…memek bunda nikmat sekali…….bokong bu Misna masih tetap terus bergoyang dengan sesekali diangkat,….sehnggga membuat kontolku sangat terasa nikmat…..melewati yang saya rasa dengan istri……ooooooohhhhhhhh…..uuuuuuhhhhhh ennnnnaaakkkk sekali bu………nggak sia-sia saya menginginkan entot sama wanita berusia 35-42 tahunan karena bisa dibuktikan berbeda permainan seks mereka, mungkin karena lebih berpengalaman…sepsrti bu Misna yang memeknya berasa sekali empotannnya kataku dalam hati.
Ahhhhhhhh…..uuuhhhhhhhhhibu saya sudah tidak tahan…….sesaat dik Irfan, bersama sama ibu…kata bu Misna sekalian terus menggoyang bokong dan meningkatkan turunkan sekalian mendesah….ahhhhh…..dikkkk..uuuuuuuhhhhh bunda enaaak sekali….ahhhhhh dik bunda ingin keluar……..ya bu saya juga…….ahhhhhhhhh………ibu Misna melafalkanng dan berasa lendir membahasi kontol…..terus goyang…bu ….terus ….nikmat buuuuuuuu…ahhhhhhhhhhhhh saya menyemprot pejuhku kedalam memek bu Misna dengan kuat………akhirnya kami tertidur, sampai jam 12 siang kami makan dan terus meneruskan ke set ke-2 .
Karena waktu pekerjaan di kota S tinggal 3 hari… karena itu 2 hari selanjutnya kami janjian untuk mengulang kepuasan seperti kemarin……itulah pengalaman saya yang pertama dan kemungkinan yang terkini, karena saat ini saya sudah tidak bekerja di lokasi yang lama, saya sendiri tidak menduga akan mendapatkan senasi kepuasan yang memikat dengan mengentot wanita umur 35 – 42 tahunan, menjadi kontol saya yang normal ukuran orang Indonesia sampai saat ini masih tetap menginginkan faktor itu terulang lagi, tetapi karena tempat bu Misna yang jauh dan untuk jajan rasanya takut….terpaksalah meperbuat masturbasi bila melihat wanita 1/2 baya yang menarik.