CERITA SEKS NGENTOT PACAR TEMAN KOST

majalahforbes – CERITA SEKS NGENTOT PACAR – Rika tak lain jauh dari kakaknya dari warna kulit dan rambut juga nyaris sama tapi guna bagian pantat dan toketnya masih lebih hebat mba mitha yang besar dan montok, namun di Rika tersebut termasuk pecandu cerutu yang berat dari tadi dia menghisap cerutu terus meski dia batuk batuk, sesudah filmnya berlalu aku mematikan televisinya dan langsung mas mahen berkata, Yon anda keluar sebentrar sama rika dong..??

CERITA SEKS NGENTOT PACAR TEMAN KOST
CERITA SEKS NGENTOT PACAR TEMAN KOST

“lha kok masuk lagi yon, sana deh sebentar mas??
“gak inginkan mas sana terdapat banci dan aku malas guna kesana, udah deh mas aku disini saja dan gak akan lihat toh aku telah biasa untuk menyaksikan gituan, (agar meyakinkan dia), sesudah meyakinkan dia dengan debatanku kesudahannya aku diijinkan guna masuk kedalam dengan kriteriaa tidak boleh bilang sama orangtuanya , lantas aku kunci pintu kamarnya terus bersandar sambil membungkuk dengan hati yang bergembira.

 CERITA SEKS NGENTOT PACAR – ¦ Mas mahen mulai menanggalkan pakaiannya dan tiduran sementara mba mitha mencumbu dia dari atas menciumi wajahnya , kulihat mas mahen melulu diam saja, dengan mata merem melek dia mengelus ngusap pinggungnya wajah mba mitha menoleh ke arahku meyakinkan bila aku terangsang atau tidak, ya jelas terangsang lah, masak melihat urusan itu sebagai laki laki normal gak terangsang.

CERITA SEKS NGENTOT PACAR – ¦ Apalagi di tambah dengan tadi menyaksikan film hot dan mba mitha sangat berpengalaman dengan ciumannya , mereka barangkali sering melakukan urusan itu karena sudah berpengalaman ahli , mulut mba mitha menciumi mulut mas mahen, dan tersebut jelas sekali sebab jarak dia dan aku melulu 5 tekel saja.

Ehmmm hmm dia mendesah desah, mendengar desahannya semakin membuatku semakin tegang, mba mitha mulai turun ciumannya mengarah ke ke lehernya saat tersebut mas mahen sedang memakai baju di singkapkan kerah bajunya terus menciumi hingga ke bawah, mas mahen mendesah “ahhh ahhh sayang enak sayang terusin sayang, rasanya hendak juga di ciumi oleh mba mitha namun aku masih dapat menahan diriku dan bersandar di belakang pintu.

Uhhh sstttt ahhhh mas mahen terus mendesah sebab ciumannya semakin turun mengarah ke ke perut dan di jilatinya , aku semakin terangsang dengan gerakan mba mitha, semakin turun semakin mengarah ke kea rah selakangannya di pegang reselting celana mas mahen terus di lepaskan tadinya pelan pelan terus dengan kencang secara mas mahen langsung kaget mendengar resletingnya dimulai dengan cepat, rambut mba mitha di elus elus dengan wajah mas mahen merem melek, tangan mba mitha mulai memegang batang kemaluannya dari celana dalam seraya di elus elusnya “sttt sttt ahhh” sesudah semakin tegang kontolnya tangan mba mitha masuk ke dalam celana dalam dan menerbitkan kontolnya yang tegang.

Setelah terbit dari celana dalamnya mulut mba mitha langsugng mengulum kontol mulai dari jilatan di kepala kontol terus di masukkan ke dalam mulutnya wajah mba mitha merasakan naik turun kepalanya seraya di pegangi oleh mas mahen, sialnya lagi aku melihat tersebut semakin pingin aku remas remas sendiri kontolku dengan masih bersandar di belakang pintu aku bingung mesti bagaiamana menyaksikan situasi laksana ini, kira kira dari 5 menitan mba mitha menyudahi kuluman kontol dan belum menerbitkan spermanya, “sekarang gantian sayang” mas mahen berdiri dan menanggalkan semua celananya gantian mba mitha kini terlentang di kasur.

CERITA SEKS NGENTOT PACAR – ¦ Mas mahen gantian mengerjakan apa yang dilaksanakan oleh mba mitha, mulai mas mahen menciumi bibir hanya Mas Mahen menciumnya dengan stabil, pelan terus, bertolak belakang dengan Mitha yang style seksnya aku akui cukup unik. “Hmmh.., mymmynm..”, Sayang Mas Mahen kelihatannya tidak profesional, teknik menciumnya meski pelan, terlampau tergesa mengarah ke ke bawah.

CERITA SEKS NGENTOT PACAR – ¦ Mitha mencoba mencungkil t-shirt Mas Mahen, kemudian Mas Mahen langsung melepasnya dan menempatkan di sebelahnya. Mas Mahenpun mulai menciumi leher Mitha. Sementara tangannya meraba-raba payudara Mitha yang aduhai,

“Hmhmhhm.., Hmhmhmh..” Mereka berdua terus mendesah keenakan. Aduh, pemandangan yang lumayan menggelikan sekaligus menggairahkan tersebut benar-benar membuatku kewalahan pada diriku sendiri, diam-diam aku mulai mencungkil t-shirt yang kupakai dan menggerayangi tubuhku sendiri.

CERITA SEKS NGENTOT PACAR – ¦ Mas Mahen mulai tidak sabar dan langsung mencopoti kancing demi kancing yang terdapat di kemeja yang dikenakan Mitha. Tersembullah payudara Mitha yang begitu aduhai, putih mulus sekali laksana payudara Chinese, Mitha segera mengusung punggungnya, kemudian Mas Mahen menanggalkan kancing BH-nya yang berwarna krem. Wah.., payudara Mitha benar-benar besar dan menggairahkan dengan puting susunya yang tebal dan berwarna coklat tua. “Ahh.., Hmm.., Hmm..”, Mereka berdua saling melenguh masing-masing kali Mas Mahen memainkan lidahnya di atas payudara dan puting susu Mitha.

Baca Juga:   Cerita Sex Having Sex di Tengah Taman

“Hmmh.., Hmhh..”, Setelah puas melumat puting susu Mitha bergantian, Mas Mahen kesudahannya menjilati perut Mitha dan hendak melepaskan roknya. Mitha mengusung pantatnya, kemudian Mas Mahen membuka risleting roknya dan pelan-pelan mencungkil rok yang digunakan Mitha. Setelah hingga di lutut, Mas Mahen berhenti dan langsung menciumi kemaluan Mitha yang masih tertutup celana dalam tersebut dengan cepat dan ganas.

“Ahh.., Ahh..”, Mitha merintih dan mendesah keras keenakan. Aku yang semenjak tadi terangsang menjadi semakin terangsang mendengar desahan Mitha yang paling menggairahkan, membuatku tidak tahan dan mulai memegangi kemaluanku sendiri, menggesek-gesekkannya dengan tanganku.

Akhirnya Mas Mahen mencungkil celana dalam Mitha dan langsung menciumi kemaluannya dengan buas sekali. Rambut di kemaluan Mitha lumayan tipis, sehingga mempermudah Mas Mahen menjilatinya sepuasnya. Sesekali kudengar “Slurrp.., slurrp..”, kelihatannya Mas Mahen suka sekali menyedot kemaluan Mitha. “Ahh.., Zan.., Ahh.., Zan.., Enak Zan..”, desahan Mitha semakin keras saja sebab merasa nikmat, seakan tidak peduli bila terdengar orang di luar.

Tidak berapa lama kemudian, Mas Mahen berhenti kemudian bertanya, “Yen, boleh sekarang?” Sambil tetap merem, Mitha hanya tersenyum dan mengangguk.

“Pelan-pelan yach..”, bisik Mitha mesra. Kemudian Mas Mahen memasukkan penisnya ke dalam kemaluan Mitha,
“Uh.., uhh.., Ahh..”, Sedikit kendala yang mereka hadapi, kini Mas Mahen telah mulai asyik menggesek-gesekkan penisnya dalam vagina Mitha.
“Ahh.., ahh.., aduh.., ahh..”, Mereka berdua saling mendesah seraya terus melanjutkan permainannya. Mitha masih tetap dengan stylenya, kadang menarikan pinggulnya pelan-pelan, kemudian cepat, pelan lagi.
“Ahh.., Ahh.., Ahh..”, Mas Mahen memaju-mundurkan badannya pelan-pelan sementara Mitha asyik menggoyang-goyangkan pinggulnya dengan tempo yang tidak beraturan. Aku jadi semakin tidak tahan menyaksikan apa yang mereka lakukan, aku segera berjalan mengarah ke kamar mandi, langsung kulepas celana panjang dan celana dalamku dan kugesek-gesek kemaluanku sendiri cepat-cepat.
“Ahh.., Hmmh.., Ahh..”, Aku mendesah-desah kecil dengan apa yang kulakukan terhadap diriku sendiri. Lalu.., “aahh..”, Aku orgasme, spermaku semuanya terjatuh di lantai kamar mandi. Tubuhku rasanya nikmat sekali sejumlah saat, kemudian terasa lemas dan kelihatannya aku merasa bersalah sudah melakukannya. Aku segera mengguyur ceceran sperma di lantai kamar mandi, melepas semua bajuku dan mandi.

Setelah segar, aku nyaris tidak percaya waktu terbit ternyata mereka tetap saja bermesraan bersetubuh. Aku langsung berjalan terbit kamar, sementara mereka tidak menghiraukanku sama sekali, benar-benar gila..!

Di luar, aku duduk-duduk saja di ruang tamu seraya ngobrol dengan Rikha dan teman-temannya yang kebetulan ciban semua. Mereka menawariku cerutu tapi aku tolak. Setelah sejumlah menit mengerjakan percakapan yang menjemukan dan buat mual, aku cuek saja dan asyik menyaksikan TV, sambil menantikan Mas Mahen dan Mitha selesai mengerjakan aktivitasnya. Menit demi menit berlalu, gila.., lama sekali.

Sekitar satu jam kemudian, muncullah mereka berdua dari pintu kamar Mitha. kisah ngentot perawan

“Gilaa..”, pikirku, lama sekali mereka begituan. Mas Mahen dan Mitha tersenyum geli kesatu kali melihatku, barangkali mereka memandang tingkahku di dalam kamar tadi lucu, kemudian Mas Mahen bertanya.
“yon, anda mau ikut renang?”.
“Mau sich.., namun aku tidak bawa celana renang tuch..”, jawabku agak kecewa.
“Tidak pa-pa kok, ntar kita dapat pinjam celana renang di sana..”.

 CERITA SEKS NGENTOT PACAR – ¦ Ya sudah, kesudahannya jadi dech.., Setelah berpamitan, Mas Mahen dan aku pulang. Di lokasi tinggal kami langsung mempersiapkan segala keperluan renangnya.

Jam mengindikasikan sekitar pukul 16.30, kami bersiap pergi. Tepat masa-masa Mas Mahen berkeinginan menyalakan mobil, terdapat suara teriakan.

Ternyata sepupu Mas Mahen, “Mobilnya inginkan dibawa papanya lho..”, katanya.

“Sial!” gerutu Mas Mahen. Terus kesudahannya Mas Mahen telepon taksi, sejumlah menit lantas datang, kemudian kami ke lokasi kos Mitha dulu guna menjemput Mitha. Eh, ternyata tidak melulu Mitha yang ikut, namun adiknya, Rikha, disuruh serta.
Aku tanya pada Rikha, “Lho, kok anda ikut, katanya sakit tenggorokan. Nanti ikut renang?”.
“Iya dong.., tidak Papa, nemenin Mitha nich..” jawabnya enteng. Wah, nekat pun ini anak, pikirku.

Baca Juga:   Cerita Sex Keusilan yang Berbuah Manis

CERITA SEKS NGENTOT PACAR – ¦ Taksi kami langsung meluncur ke Graha Residen, di sana ada empang renangnya yang lumayan besar dan ramai, termasuk semua turis. Mitha, Rikha, dan aku yang belum dapat berenang hanya berputar-putar saja di pinggiran, sementara Mas Mahen berkelana ke sana ke ayo dengan bebasnya.

CERITA SEKS NGENTOT PACAR – ¦ Waktu terdapat kesempatan, aku tanya pada Mas Mahen soal Mitha. Ternyata dia baru kenal Mitha dua minggu, dan pertemuan kesatunya di empang renang. Seminggu lantas mereka langsung pacaran, kemudian besoknya mereka mengerjakan hubungan badan. Mas Mahen baru kesatu kali tersebut bersenggama, sementara Mitha kelihatannya sudah berkali-kali, soalnya kata Mas Mahen, Mitha telah tidak perawan lagi.

 CERITA SEKS NGENTOT PACAR – ¦ Mas Mahen pun bilang, “Kata Mitha tuh si Rikha masih perawan, dianya agak menyesal pun pacaran sama Mitha, bukan sama Rikha yang masih perawan”.

Aku sempat ngobrol pun sama Rikha, yang kelihatannya cuma bersandar saja di pinggiran. Sekitar jam 19.00 kami berlalu renang dalam suasana menggigil kedinginan, kemudian setelah tersebut memanggil taksi Zebra, sebab entah kenapa, Graha Residen melulu menyediakan taksi Zebra. Tidak kuduga, ternyata taksinya lama sekali datangnya, kami ngobrol-ngobrol lama juga. Mas Mahen asyik ngobrol dengan Mitha, sementara Rikha yang sepertinya dicuekin mulai kuajak ngobrol.

Ternyata Rikha ini masih SMU ruang belajar 2. Di samping suka rokok, katanya dia pun suka minuman keras. Hmm, aku jadi mikir apakah dia pun suka obat-obatan dan.., free seks. Tapi aku tidak berani menanyakannya, terlampau dini ah. hanya yang aku perhatikan, Rikha agak tersipu-sipu membalas pertanyaanku, dan dia tidak berani menatapku secara langsung, justeru sepertinya membungkuk terus. Good sign, pikirku.

Mungkin sekitar separuh jam lantas baru taksinya datang. Lama banget sich..

 CERITA SEKS NGENTOT PACAR – ¦ Akhirnya hingga juga, setelah mengirimkan Mitha dan Rikha, saya dan Mas Mahen pulang. Aku asyik memikirkan pengalamanku barusan, menyimak orang mengerjakan hubungan seks.

Sekitar jam 20.30, Mas Mahen mengajakku pergi, mau membalikkan VCD. Ya sudah, aku ikut saja, siapa tahu disuruh makan juga, berhubung perutku mulai lapar nich. Walau naik sepeda motor, kami tidak gunakan helm, katanya lokasi persewaan VCD-nya dekat. Eh, ternyata memang dekat sekali dan tidak melalui jalan raya. Setelah tersebut Mas Mahen bertanya, “yon, aku inginkan mampir ke lokasi Mitha nich.. Kamu ikut tidak?”. Walau perutku agak keroncongan, berhubung aku “kangen” pun sama Rikha, pingin ngerjain gitu, kesudahannya aku setuju.

Sesampainya di sana, ternyata tidak sedikit orang nongkrong di ruang tamu lokasi tinggal kos itu. Uniknya, yang cewek hanya dua, Mitha dan Rikha, lainnya ciban semua, terdapat 4 orang. Aneh sekali, pikirku. Begitu sampai, Mas Mahen langsung berciuman dengan Mitha kemudian mereka langsung masuk kamar dan.., klik, Aduh.., inginkan ngapain lagi mereka, tak waras bener..

Terpaksa, sebab aku telah telanjur di sana, aku ngobrol dengan orang-orang di situ. Aku sebenarnya lebih suka membual dengan Rikha, namun sayang teman-temannya tidak jarang kali menggangguku.

“Ih anda ganteng dech, anda main seks yuk..”.

Agak senang pun aku dipuji namun main seks dengan mereka, mimpi saja tidak.

Lalu kesudahannya aku punya ide, aku tanya Rikha, “Kamu satu kamar sama Mitha, yach?”

“Tidak tuch, aku sewa kamar sendiri”, jawabnya.

Kebetulan, pikirku, “Hmm.., di mana tuch, aku lihat dong..”

CERITA SEKS NGENTOT PACAR – ¦ Sesuai perkiraanku, kesudahannya dia mau mengindikasikan kamarnya. Kamarnya serupa di depan kamar Mitha, dan lebih tidak apik dibanding kamar Mitha. Sambil pura-pura meneliti kamarnya, aku lalu memblokir pintu supaya dia tidak curiga, aku langsung bertanya padanya,

“Kamu suka bermukim di sini?”. Lalu kesudahannya kami ngobrol dan berkelakar di atas ranjangnya, bersandar di tembok. Seperti yang kuduga, dia masih terus membungkuk tersipu-sipu membalas pertanyaanku, tidak laksana waktu dia ngobrol dengan teman-temannya, menguatkan istingku bila sebetulnya dia suka padaku.

Di tengah-tengah obrolan, aku tanya, “Rikha, anda kan suka ngerokok, apa tidak dimarahi cowokmu tuh?”.
Dia tertawa kecil, kemudian menjawab, “Suka-suka aku dong, yon, aku belum punya cowo tuch..”.
Ahh.., kebetulan sekali, pikirku, kemudian aku menggodanya, “Ah masa..? Aku tidak percaya ah.., Kamu kan cantik.., pasti tidak sedikit cowok yang ngelirik kamu..”
Rupanya dia agak GR pun dengan pujianku, lalu seraya ketawa lirih dia hanya bilang, “Ah kamu..”.
“Iya bener lhoh..”

Baca Juga:   Cerita Sex Tante Betty Menggodaku

CERITA SEKS NGENTOT PACAR – ¦ Dia diam sebentar, kemudian dia menoleh ke arahku, dan mulai memandangku. Aku menatapnya, kemudian aku tersenyum. Kami berpandangan sejumlah saat. Hmm, alangkah cantiknya dia, pikirku.

 CERITA SEKS NGENTOT PACAR – ¦ Merasa terdapat kesempatan, segera kuarahkan tangan kananku pelan-pelan ke tangan kirinya, kemudian kugenggam dan kuremas pelan-pelan. Dia agak kaget dan menghela napas panjang, seolah tidak tahu apa yang mesti dia lakukan. Pelan-pelan pula, badanku kuhadapkan ke arahnya dan kutaruh tangan kiriku di pinggangnya, kemudian wajahku mulai mendekati wajahnya.

 CERITA SEKS NGENTOT PACAR – ¦ Aku mulai dapat merasakan nafasnya yang semakin cepat dan tidak beraturan. Akhirnya dia memejamkan mata, kemudian kucium lembut keningnya, kemudian pipi kanannya, kemudian pipi kirinya. Aku terdiam sebentar. Matanya masih tetap terpejam. kemudian perlahan-lahan kucium bibirnya yang lembut itu. Dia menjawab dengan menggerak-gerakkan mulutnya. Aku memeluknya, kemudian kami saling mengulum bibir, kemudian memainkan lidah.., Hmm nikmat sekali.

Beberapa ketika kemudian, aku hentikan permainan bibir tersebut lalu aku terdiam. Matanya terbuka, tatap matanya serasa laksana bertanya-tanya. Lalu aku menciumi bibirnya lagi seraya pelan-pelan merebahkannya di atas ranjang. Dia menurut keterangan dari saja, membuatku semakin bernafsu. Lalu aku cium dia pelan-pelan sementara tanganku meraba-raba dan meremas-remas payudaranya yang lumayan besar, “Emhh.., Emh..” dia hanya melenguh saja menciptakan gairahku menjadi semakin naik saja.

Segera kusingkapkan T-Shirt yang dipakainya ke atas, kemudian kuciumi dan kujilati dadanya yang aduhai itu, “Ahh.., Emhh..”, badannya bergoyang-goyang kecil, menciptakan nafsuku semakin naik. Waktu inginkan kubuka kancing BH-nya, dia mengusung badannya sampai-sampai memudahkanku, kemudian kujilati putingnya dan kuhisap-hisap selama sejumlah menit, “Emhh.., Ahh.., Ahh..”

Titan Gel Murah Meriah

CERITA SEKS NGENTOT PACAR – ¦ Aku telah tidak tahan lagi, langsung kubuka celana panjangnya kemudian kupelorotkan, kujilati kemaluannya dari luar sebentar, kemudian segera kupelorotkan juga. Hmm.., ternyata rambut kemaluannya masih lebat, jauh lebih lebat daripada kakaknya, sementara lubang kemaluannya masih paling rapat.

CERITA SEKS NGENTOT PACAR – ¦ Ahh.., baru percaya aku bila dia masih perawan. Kujilati clitoris vaginanya yang paling menggairahkan itu, dia terengah-engah, “Ahh.., Ahh..”, dan sesekali tubuhnya menggelinjang. Kuhisap-hisap dan kujilati unsur dalam lubangnya. Hmm.., nikmat sekali, cairan yang terbit langsung saja kutelan.

CERITA SEKS NGENTOT PACAR – ¦ Aku telah tidak sabar lagi, tidak hingga 5 menit aku menjilati vaginanya, segera kupelorotkan celana panjang dan celana dalamku kemudian pelan-pelan kumasukkan penisku ke dalam lubang senggama Rikha. Uhh.., agak sulit pun tapi berhubung cairannya sudah lumayan banyak, kesudahannya masuk juga, kurasakan terdapat sesuatu yang merintangi laju penisku, kelihatannya selaput daranya tetapi kuteruskan saja pelan-pelan.

“Aduh!”, pekiknya.
“Rikha, sakit ya? Tahan ya..”, Aku terdiam sebentar, menunggu supaya sakitnya hilang, kemudian mulai kumasukkan lebih dalam lagi pelan-pelan.
“Rikha, masih sakit..?”.
“Iya.., tapi telah agak.., ahh..”, Pelan-pelan sekali kumaju-mundurkan penisku di dalam vaginanya. Hmm, benar-benar nikmat.., benar-benar rapat sekali vaginanya, mengapit penisku yang merasa keenakan.
“Ahh.., ahh.., hmmhh..” kesudahannya dia mulai merasa nikmat, aku jadi berani mempercepat gerakanku.
“Ahh.., Ahh.., Ahh..” Mungkin hanya sekitar 3 menit, dia telah mulai terangsang sekali.”Ah.., yon.., Ah yon.., Aku kelihatannya mau.., ahh..”, Sepertinya dia inginkan orgasme, kesudahannya kupercepat gerakanku dan, “Ahh.., Ahh nikmat yon.., aduh nikmat sekali yon..”. Aku belum orgasme, kemudian kutarik penisku dan kugesek-gesek sendiri dengan cepat dengan tanganku. “Ahh..”, kesudahannya aku orgasme juga, spermaku bertebaran di perutnya.

Setelah kami mencuci spermaku, kami mandi bersama-sama, setelah tersebut kami ngobrol-ngobrol pun di atas ranjang, seraya bermesraan layaknya orang pacaran. Tapi sungguHPun begitu, aku tidak menyukai dia sama sekali dan tidak memandangnya sebagai pacar, walaupun sebenarnya aku sendiri pun belum punya pacar, jahat pun yah aku.

Beberapa puluh menit lantas pintu diketuk oleh Mas Mahen dan kesudahannya kamipun pulang, hingga di lokasi tinggal sudah selama jam 11 malam. Begitu melelahkan.., tetapi begitu nikmat. Aku baru dapat tidur selama jam 2 pagi, entahlah, menginginkan macam-macam